Rabu, 19 Oktober 2011

BIOPORI


Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Ir. Kamir R Brata, M.Sc, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB :
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :
1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2. Di sekeliling pohon.
3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.
Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).


Minggu, 02 Oktober 2011

ADIWIYATA

Adiwiyata

Asal Kata Adiwiyata
Kata ADIWIYATA berasal dari 2 kata Sansekerta ADI dan WIYATA.
ADI mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal, atau sempurna.
Sedangkan WIYATA mempunyai makna : tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetetahuan, norma, dan etika dalam kehidupan sosial.
Bila kedua kata tersebut digabung,secara keseluruhan ADIWYATA mempunyai pengertian atau makna : tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Pengertian Adiwiyataadalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Tujuan Adiwiyata

Adiwiyata mempunyai tujuan untuk 
menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolahsehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upayaupaya

Program Adiwiyata

Beberapa program Adiwiyata antara berikut :

  1. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berwawasan Lingkungan (SPBL)
  2. Pengembangan Kurikulum berbasis lingkungan.
  3. Pengembangan kegiatan / pendidikan berbasis partisipatif.
  4. Pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah.
Dampak Adiwiyata

Pada sekolah

Adiwiyata Sangat memiliki dampak terhadap sekolah yang mendapatkan gelar adiwiyata tersebut,diantara lain adalah ;

Sekolah dapat Lebih berperan aktif dalam menciptakan kawasan yang peduli dengan lingkunga
Sekolah bisa menciptakan siswa - siswa yang sadar akan lingkungan
Sekolah bisa berperan dalam semua kegiatan dalam rangka mengurangi global warming
Sekolah bisa menjadi sarana penyalur pendidikan lingkungan secara praktek langsung

Pada Siswa
Bukan hanya Sekolah , siswa pun juga mendapatkan dampak yang positif karena program ini seperti
Siswa dapat membiasakan agar membuang sampah pada tempatnya
Siswa dapat mengerti pentingnya memilah - milah sampah
Siswa dapat mengerti bahwa barang bekas bukan hanya untuk dibuang tapi juga dapat dimanfaat kan

komment ya prend ....
demi kebaikan........ :)